Semakin Canggih! Ini Produk Teknologi dengan Fitur AI Terbaru di 2024

Semakin Canggih

Kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI) terus berkembang semakin cepat akhir-akhir ini. Perkembangan itu dilakukan mayoritas dilakukan perusahaan-perusahaan yang berkecimpung di dunia teknologi, seperti jenama gawai papan atas atau penyedia layanan program.

Baru dua bulan memasuki 2024, para pengguna teknologi sudah dihebohkan oleh pengumuman beragam jenama yang mengintegrasikan produk mereka dengan kecerdasan buatan. Hal ini tentu saja menarik untuk diperhatikan, mengingat AI sangat berpengaruh dan dapat semakin mempermudah kehidupan dengan menggunakan suatu produk.

Apple

Siapa tak kenal perusahaan pembuat gawai ini? Sudah malang-melintang menjual gawai dengan berbagai inovasi, Apple menjadi salah satu perusahaan yang akan mengintegrasikan produknya dengan AI. CEO Apple Tim Cook mengungkapkan rencana raksasa teknologi itu untuk menghadirkan fitur generatif AI pada akhir 2024.

Tim mengatakan Apple melihat peluang yang sangat baik untuk menghadirkan teknologi kecerdasan buatan di berbagai produk unggulan. Saat ini, Apple masih terus mengembangkan pengintgrasian AI dengan platform software-nya. Integrasi AI ini selaras dengan visi Apple untuk terus mengembangkan teknologi yang menentukan masa depan.

Baca juga : YouTube akan Wajibkan Penyematan Label Khusus untuk Konten yang Dihasilkan AI

Namun, rencana tersebut tidak diungkap secara spesifik. Apple masih merahasiakan fitur AI generatif yang akan dipakai produknya secara lebih rinci. Mereka berjanji akan mengumumkan secara lebih spesifik di acara WWDC 2024 yang akan digelar bulan Juni.

Samsung

Samsung resmi mengeluarkan gawai teranyarnya, yakni Galaxy S24 series pada 17 September 2024. Produk ini, berbeda dengan para pendahulunya, dilengkapi dengan sederet fitur AI yang dinamakan Galaxy AI.

Samsung menawarkan berbagai macam fitur seperti Live Translate. Fitur ini berfungsi untuk menerjemahkan suara dua arah di telepon konvensional. Contoh spesifiknya, fitur ini bisa digunakan ketika pengguna sedang berbincang dengan orang yang memakai bahasa asing. Atau, pengguna dapat menggunakannya saat memesan makanan dan reservasi hotel di luar negeri.

Untuk menggunakan fitur ini, pengguna tak perlu mengunduh aplikasi tambahan. Fitur ini sudah menjadi bagian secara langsung dalam telepon. Tak lupa, Samsung juga mengklaim bahwa fitur Live Translation ini tetap menjaga privasi percakapan pengguna.

Baca juga : YouTube Siapkan Teknologi AI untuk Rangkum Video Secara Otomatis

Tak hanya di telepon, Samsung Keyboard juga memiliki fitur Chat Assist yang menawarkan opsi terjemahan, perbaikan ejaan dan tata bahasa, serta rekomendasi gaya penulisan teks untuk Google Message, WhatsApp, dan e-mail sbobet casino

Galaxy S24 Series juga memiliki kemampuan Browsing Assist pada aplikasi browsernya. Fungsi dari fitur ini adalah secara langsung menerjemahkan dan meringkas teks di suatu website. Pun demikian Galaxy AI baru mendukung dalam bahasa Inggris, Italia, Jerman, Hindi, China, Korea, dan Jepang. Sementara bahasa Indonesia diperkirakan akan hadir di pertengahan 2024.

Google

Google menjadi salah satu perusahaan yang terus mengembangkan teknologi AI miliknya. Google Bard, kecerdasan buatan yang berfungsi sebagai chatbot pertama kali diluncurkan pada 6 Februari 2023. Setahun setelah kelahirannya, Bard terus diperbarui dengan kemampuan-kemampuan baru. Hingga kini, Google sudah menambahkan peningkatan yang sangat beragam.

Misalnya, Google juga membuat AI lain dengan nama Gemini yang mengundang ketertarikan khalayak pada waktu perilisannya. Gemini memiliki fungsi mendeskripsikan secara langsung setiap objek yang ditangkap oleh lensa kamera. Pengembangan ini merupakan inovasi baru, mengingat pada saat itu belum ada kecerdasan buatan dengan fungsi tersebut.

Baca juga : Google Lens Mampu Identifikasi Kondisi Kulit

Di akhir 2023, Google mengintegrasikan Gemini Pro dengan Bard. Namun, pengintegrasian ini masih terbatas karena para pengguna hanya dapat menggunakan bahasa Inggris. Tak makan waktu lama untuk mengatasi masalah ini. Pada awal Februari 2024, Google memasukan fitur Gemini ke dalam Bard dan memperluasnya dengan 40 bahasa ke 230 negara, termasuk Indonesia.

Masih di bulan yang sama, Google merubah nama Bard menjadi Gemini. Fiturnya ditambahkan, sehingga chatbot itu sekarang bisa menggambar dan memiliki kemampuan bahasa yang lebih natural. Dalam blog perusahaan CEO Google Sundar Pichai, mengklaim bahwa Gemini dapat berinteraksi dengan pengguna lebih akurat, responsif, dan natural.

Sebagai informasi, menurut Reuters, Google terus melakukan pembaruan sehingga terus bisa bersain dengan ChatGPT milik Microsoft.

Baca juga : Google AI Generatif, Ini Sederet Perusahaan yang Sudah Menggunakannya

Kecepatan teknologi AI akan semakin memudahkan kehidupan manusia. Maka dari itu, perusahaan teknologi yang berlomba-lomba dan bersaing untuk mengembangkan kecerdasan buatan akan membawa keuntungan bagi para pengguna.